Demak, Koran Penelusuran Kasus (KPK)
Terjadi Penganiayaan di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak Terhadap warganya. Menurut Arifin (korban) menerangkan sekitar jam sepuluh lebih korban menerima telpon yang tidak tercantum namanya, namun setelah diangkat ternyata dari mantan kades desa wonokerto yang menanyakan masalah undangan parpol, kok yang dapat undangan hanya parpol PKB saja kenapa? (Kata Bambang Untoro/mantan kades).
Lalu Korban menjawab saya tidak tahu pak, namun mantan kades tetap menyalahkan korban, tak berselang lama ada orang bermotor boncengan dari arah jalan tanggul menuju kearah korban dan korban ditabrak sehingga jatuh, tak cukup dengan itu pemotor masih lajukan motornya, akhirnya pemotorpun jatuh bersama pemboncengnya, tapi pemotor malah langsung mendatangi korban sambil marah – marah, namun kejadian tersebut dilihat istri korban.
Melihat sang suami tercinta mendapat perlakuan yang di anggap keji, diapun berusaha memisahnya, tapi apa yang dilakukan pemotor malah mencaci-maki istri Korban. ngapain kamu ikut campur, tak pukul sekalian kamu (ancaman dari pelaku penganiayaan).
Mungkin tak tega memukul perempuan akhirnya istri korban hanya didorong dan disuruh pergi..
Saat itu korban yang merasa kesakitan karena di aniaya akhirnya hanya bisa Takbir “Allohu akbar”, harapan ada tetangga datang untuk menolong, alhamdulillah takbir korban didengar tetangga yang akhirnya dapat memisah penganiayaan tersebut.
Ternyata pemotor adalah perangkat desa ketua kadus batutempel yang panggilannya Tyo (SETYO KUSUMO).
Setelah usai penganiayaan datang mantan kades Bambang untoro, dan mengatakan biarkan saja bicara sama orang tua dianggap tidak sopan, selesai, akhirnya pihak sodarapun berdatangan dan dibawalah ke RSU SUNAN KALIJAGA untuk mendapat perawatan pengobatan, dan mulai jam sebelasan kurang lebih pemeriksaan selesai. korban juga sudah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut di kantor polisi tepatnya POLRES DEMAK, dan kini korban dirawat inap.
(Ka D Arno)