TANGERANG 09/06/2024 – KoranPenelusuranKasus, Pembangunan Kontruksi Drainase (Uditch) Lokasi Perumahan Villa Permata Kelurahan Sindangsari Rt 04/016 pelaksanaan yang dikerjakan tanpa ada papan proyak di area lokasi. Menjadi Sorotan Publik, Tidak Sesuai Bestek bahkan lebih cendrung, Mark-up Anggaran.
Warga yang sedang melintas yang tidak mau di sebutkan namanya di publik” Menyaksikan Pembangunan Uditch, Berlokasi perumahan Villa permata kelurahan Sindangsari kecamatan pasarkemis APBD 2024 Kab. Tangerang, diduga berkualitas rendah.
Pasalnya, Pembangunan yang dilaksanakan Oleh pihak pelaksana kontraktor Uditch diduga tidak sesuai Elavasi Standar Nasional Indonesia (SNI),
“Sehingga harus benar-benar harus di awasi dan di pantau agar anggaran yang ada digunakan sesuai dengan RAB yang sudah ditentukan.
Ketika di cek kondisi pekerjaan di Lokasi perumahan Villa permata kelurahan sindangsari Kecamatan pasar kemis dikerjakan sabtu malam , dalam pelaksanaan kegiatan uditch tanpa memakai lapis pondasi bawah (LPB) dan juga sirtu, agregat.
“Pembangunan uditch menimbulkan kejanggalan kondisi pembangunan dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah di RAB, mobilisasi tidak maksimal, diduga berkulitas rendah, mark-up anggran.
Ketika media ini turun ke lokasi sekaligus konfirmasi, Warga setempat yang tidak jauh dari lokasi pembangunan Uditch (UN), mengatakan bahwa plang proyek waktu pelaksanaan tidak di pasang pada area lokasi bangunan, kamipun tidak tau anggrannya darimana!! pada bangunan tersebut. Yang lebih herannya lagi bahan matrial untuk alas bawah adonan pasir berukuran 5cm tidak digunakan, uditch langsung di pasang di area lokasi, menurut kami sangat di ragukan kualitasnya.
“Pembangunan yang di kerjakan Drainase (U-DITCH) bahan matrial uditch datangnya sabtu malam pembangunan ini langsung dikerjakan, pelaksana kontraktor Namun sangat di ragukan kulitasnya pengadaan bahan matrialnya yang dikerjakan pelaksana kontraktor.
Menyikapi hal itu, Aktivis kab, Tangerang ketika dimintai keterangan mengenai hal itu, enzim, Patut diduga Sektor konstruksi masih rawan menjadi ladang korupsi. Perencanaan desain bangunan yang di bawah nilai, suap untuk mendapatkan proyek, hingga pengadaan barang di bawah spesifikasi, menjadi modus korupsi yang kerap digunakan di proyek konstruksi. Celah korupsi tersebut semakin menjadi akibat minimnya pengawasan.
“Pihaknya akan segera berkirim surat dalam waktu dekat ini , Pengaduan Ke BPK dan Inspektorat Kab.Tangerang agar pembagunan Uditch perumahan villa permata Rt.04/016 agar segera di Audit /Evaluasi secara menyeluruh yang sudah di kerjakan.diduga Mark-up anggaran.tegasnya.
Camat Pasarkemis sa’at di konfirmasi melalui via WahtsaAp ”Siap Kami akan segera Evaluasi, Cek”. (Tim Investigasi)