Tangerang, KoranKPK.com – Pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum, Proyek pembangunan jalan paving block kp. jamlang RT.005/001 desa rawakidang “PL”di kecamatan sukadiri kab.tangerang, Pelaksana CV. NIKKO JAYA PRATAMA, Dikerjakan asal-asalan demi meraup untung besar. Dimana di dalam kegiatan pembangunan yang bersumber dana dari APBD tahun 2023 yang sudah rampung dikerajakan bulan lalu, bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Dari pantauan di lapangan, kegiatan tersebut dalam pelaksanaan kegiatan jalan paving block telihat bahan matrial dilokasi tidak sesuai kulitas dan kuantitas , pelaksana CV.NIKKO JAYA PRATAMA dalam pelaksanaaan kegiatan tersebut tidak melakukan pemebersihan lokasi , seperti rumpu-rumput diarea lokasi ,pengupasan badan jalan diarea lokasi tidak dilakukan. Meski Baru hitungan bulan bangunan tersebut amburadul.
Di sejumlah titik terlihat badan yang di banguan, lapis pondasi bawah “LPB” pengaparan agregat diarea lokasi sangat tipis ada bagian badan jalan tidak menggunakan agregat, pemadatan mengunakan alat berat beby lorrel, stemper tidak dilakukan, ironisnya bangunan paving block terlihat bergelobang.
“Warga sekitar, yang melintas HN mengungkapkan kegiatan tersebut dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. diungkapkan dia, seharusnya sesuai dengan spesifikasi umumnya peningkatan jalan melalui proses pengerasan jalan dari awal lapis pondasi aparan agregat, Finising dan sesudah pemasangan paving block dengan mengunakan abu pasir untuk menutup rongga nat kemudian di padatkan mengunakan baby Roller.namun sangat disayangkan pelaksana kegiatan tidak lakukan itu.
“Dari pantauan masyarakat selama ini, pengerjaan proyek itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. tahapan-tahapan konstruksi pada umumnya. Tapi yang kami temukan, waktu pemasangan kastin mutu kulitasnya kurang bagus begitujuga uskup, paving block sangat rapuh.
Saat mengukur ketebalan kastin berkuran lebar 17 centimeter,kami pastikan bahan matrial yang berada dilokasi tidak sesuai mutu kulitas,” kata HN yang tidak mau namanya disebutkan menyodorkan bukti dokumentasi berupa foto, rabu selasa 9/5 2023.
Sementara, Aktivis kab tangerang pemerhati sosial Ustawijaya melihat data yang di sampaikan warga menilai kegiatan sangatlah carut-marutnya pengerjaan kegiatan fisik tak terlepas adanya peran dari oknum pegawai Kecamatan sukadiri baik itu pengawas maupun KPA dan PPTK.lemah pengawasan melaksanakan aturan sesuai fungsinya.
“Sebenarnya, jika memang fungsi pegawai pemerintah terkait memang berjalan sebagaimana mestinya, masalah-masalah terkait tekhnis di lapangan harusnya bisa diminimalisir. Namun jika dilihat dari massifnya kegiatan yang amburadul, saya menduga telah terjadi persekongkolan antara oknum rekanan dan petugas dari Kecamatan PPTK /KPA pengawas,” imbuhnya.
Motifnya pun, terus dia, bisa bermacam-macam. bisa jadi faktor ekonomi, dimana oknum rekanan dengan petugas di lapangan main mata. Bisa juga karena keterbatasan SDM. Sehingga pengawasan yang dilakukan kurang maksimal.
“Namun, yang paling berbahaya itu jika carut-marut kegiatan fisik ini sudah direncanakan sejak awal. baik oknum rekanan, PPTK pengwas kecamatan merupakan suatu komplotan untuk “menguras” keuangan negara,” kata dia.
“Cmt Sukadiri Ahmad Hapid, AP, M.SI disela sela melalui tlpon via whatsaAp,Iya kang yang jelas mah kalau belum sesuai bestek gak bakalan saya cairkan,Biar clear mah, saya akan minta inspektorat untuk audit langsung.ucapnya. (Herman Arab)