oleh

CV. JEMBAR JAYA: Kerjakan Pembangunan Prasarana Umum Jalan Aspal Hotmix Tidak Sesuai Bestek

Tangerang – Koranpenelusurankasus.com
Pembangunan Pemeliharaan prasarna dan fasilitasi pelayanan umum, jalan menuju PKBM Kp. Bedeng Desa Kosambi, jalan aspal. (Hotmix) di wilayah OPD Kecamatan Sukadiri “PL” dengan anggaran sebesar Rp 71,305 236,- (Tupuluh satu juta tiga ratus lima ribu dua ratus tiga puluh enan rupiah) sumber dana APBD Tahun anggaran 2023 yang dikerjakan oleh CV. JEMBAR JAYA diduga tidak sesuai bestek.

Menurut Nurdin Ustawijaya aktivis kab. tangerang bahwa pekerjaan yang berjudul pemeliharan jalan menuju PKBM Kp. Bedeng aspal (hotmix) sangat amburadul juga tipis hingga berukuran 2 CM yang seharusnya 4 CM. Lapis pondasi mengunakan agregat asal jadi alias tipis yang terjadi (LPB) karena tidak memenuhi standar kontrak.

“Seharusnya Lapisan Pondasi Angregat Kelas A (LPB) itu dikerjakan dengan ketebalan 5 centi cm dan di padatkan dngan maksimal , akan tetapi kami menemukan di lapangan ketebalan LPB berfariasi mulai dari 1cm sampai 2cm. Ini tidak sesuai dengan standar kontrak dan sudah menyalahi aturan “Gagal kontruksi” Pekerjaan LPB saja sudah di mark up, apalagi pekerjaan megunakan AC-WC aspal “Hotmix” Laston Aspal lapis permukaan atas tidal dilakukan ,ungkapnya Koran KPK.com sabtu (15/04/2023)..

Lanjut nurdin jika pembangunan jalan pekerjaannya amburadul seperti yang ditemukan di lapangan, maka ini sangat merugikan daerah bahkan kualitis pekerjaan tidak akan bertahan lama karena LPB nya terlalu tipis dan tidak sesuai standar.

Tempat terpisah enzim aktivis sekeligus menjabat ketua LSM Triga Nusantara” TRINUSA” DPC Kab. Tangerang meminta kepada camat sukadiri kab tangerang PA, KPA PPTK selaku penanggung jawab anggaran harus punya sikap tegas dan konsisten tidak boleh ada kompromi atau kucing-kucingan dengan pihak ketiga yang memenangkan untuk mengelola pembangunan yang bersumber dari dana APBD

Terkait temuan di lapangan, pihaknya tidak tinggal diam, pihaknya tetap konsisten mengawal pembangunan yang ada karena itu menjadi kewajiban sebagai sosial control program pembangunan kontruksi mengunakan uang rakyat.

“Ketua LSM Trinusa Enzim meminta sikap tegas camat sukadiri agar tetap konsisten mengawal,evaluasi audit secara menyeluruh. pembangunan yang ada di Halbar tidak ada cerita main kucing-kucingan. Baik pembangunan yang bersumber dari APBD maupun Dana Aspirasi Dewan”tegasnya.

Camat sukadiri dihubungi via whatsaAp KoranKPK.com “iya kang yang jelas mah belum sesuai bestek gak bakalan saya cairkan biar clear saya akan minta inspektorat untuk audit langsung.ucapnya.
(Herman Arab)