Koran penelusuran kasus (KPK)
Manggar,Beltim.
Sungguh ironis dan menyalahi etika jurnalistik serta menampakkan perilaku kurang terpuji, diduga salah seorang oknum wartawan beserta beberapa orang yang juga merupakan anggota salah satu Lembaga swadaya masyarakat diketahui bernama Barisan Independen Nusantara yang disingkat LSM BIN, yang baru baru ini diduga telah melakukan aksi cowboy, dengan mengeluarkan dan memperlihatkan replika senjata api berbentuk pistol yang berfungsi sebagai korek api serta meledakkan mercon, pada Jum’at 28 April 2023, kejadian tersebut sempat membuat gaduh para penambang timah di kawasan WPR, desa Sukamandi Damar, tepatnya dibelakang Kantor DPC salah satu partai.
Dari data yang awak media dapatkan di lapangan, sempat terjadi adu mulut, antara dua orang perwakilan dari APRI, Aminor dan Nandi dengan Oknum LSM BIN bernama Rudi, yang berdebat mempermasalahkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
“salahnya dimana? ini kan wilayah Belitung, wilayah NKRI, kami sudah ijin dengan Kapolres” Ujar Pria berbaju kaos lengan Panjang dan bertopi hitam dengan anting anting dan menyebutkan dirinya bernama Rudi.
Sementara itu oknum lainnya dari LSM BIN mengaku bahwa benda yang dimaksud seperti Pistol tersebut, adalah hanya merupakan mainan saja.
“nggak lah, itu kan mainan saya, gimana?” kata Pria berbaju Atribut LSM tersebut, balik bertanya kepada Aminor perwakilan APRI.
Dihubungi secara terpisah Aminor, menjelaskan kepada awak media, terkait, kalimat Aminor yang dimuat oleh salah satu media online dalam beritanya, yang menyebutkan bahwa lahan yang sedang ditambang dan tempat kejadian peristiwa yang melibatkan oknum wartawan dan LSM tersebut, diklaim adalah lahan APRI, Aminor menjelaskan bukanlah seperti yang dituliskan tersebut.
“yang kami maksud lahan kami itu, maksudnya lahan WPR ini kan di Beltim, kita sebagai penambang di Beltim, tentu menganggap lahan tempat bekerja kami, sebagai lahan kami, bukan maksud saya meng-klaim lahan tersebut sebagai milik kami APRI, bukan begitu, itu persepsi mereka saja, lahan tambang tersebut adalah lahan WPR, sudah ditetapkan” jelas Aminor panjang lebar.
Berlanjut ke penelusuran berikutnya, akibat aksi Cowboy Pistol mainan atau pistol korek api plus mercon, tersebut, didapat info, telah diamankan Petugas APH Beltim, namun diduga tidak berlanjut ke proses hukum semestinya, dan tersiar kabar beberapa tokoh Ormas, Wartawan dan LSM yang ada di Beltim, akan mendatangi Polres Belitung Timur, untuk menanyakan dan memastikan hal tersebut.
(Tim)