MANGGAR, Korankpk.com
Menanggapi kejadian yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Belitung timur, tentang perselisihan antara salah seorang oknum Kepala OPD dan salah seorang oknum Polisi Pamong Praja kabupaten Belitung Timur, Iwan Gabus di kediamannya pada kamis 19 September 2024, meminta kepada Sekda Beltim, agar segera turun tangan dan membantu penyelesaian perselisihan tersebut.
“Perselisihan antara Pak Bayu dan pak Fahrudiansyah tersebut, saya rasa adalah selisih paham yang kejadiannya spontan, saya yakin keduanya sama-sama tidak menghendaki hal tersebut terjadi, walaupun sudah berlanjut ke laporan kepolisian, tentunya belum tertutup kemungkinan untuk terjadinya perdamaian, tentu kedua belah pihak haruslah membuka diri” ujar Iwan Gabus.
Selaku Ketua Ormas Pemuda Pancasila MPC Belitung Timur, Iwan Gabus menyayangkan terjadinya kejadian yang dianggap sebagai pemukulan tersebut, Iwan Gabus mewakili Ormasnya, dalam waktu dekat akan menemui Mathur Noviansyah Sekda Belitung Timur, yang juga merupakan Ketua Korpri kabupaten Belitung Timur.
“ Walaupun keduanya berbeda OPD, namun baik itu Pak Bayu maupun pak Fahrudiansyah, adalah sama sama menjadi anggota Korpri kabupaten Belitung Timur, nah, Pak Mathur selaku Ketua Korpri Beltim, agar bisa segera turun tangan dan melakukan upaya penyelesaian masalah tersebut secara damai dan kekeluargaan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat” tambah Ketua MPC Ormas Pemuda Pancasila Belitung Timur.
Masih menurut Iwan gabus, daerah Beltim adalah juga termasuk dalam kedaulatan NKRI yang menjunjung tinggi nilai nilai kerukunan dan kedamaian, sebagai Ormas yang konsisten menjaga ideologi Pancasila, Pemuda Pancasila sangat menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila, yang juga termasuk didalamnya adalah nilai Persatuan Indonesia, yang termaktub dalam sila ke-3 didalam Pancasila.
“Masalah ini, ketika sudah diangkat ke ranah publik, tentunya menjadi masalah kita bersama, saya mewakili Ormas kami, Pemuda Pancasila di Beltim ini, mengharapkan, kalau bisa Beltim kita ini aman, damai dan tentram, tapi yaah, semuanya diserahkan kepada kedua belah pihak yang terkait masalah ini, jika tetap dilanjutkan dengan proses hukum itu hak warga negara, namun akanlah lebih baik jika berdamai, komentar saya terhadap masalah ini hanyalah sekedar usulan, tanpa bermaksud mencampuri apalagi mau memperkeruh situasi, sama sekali tidak” Pungkas Iwan Gabus.
Di akhir kelakarnya Iwan Gabus pun tak lupa melontarkan sebuah pantun,
Terbang tinggi si burung Murai,
hinggap di pohon si Medang Batu,
Apalah guna kita bertikai,
Menang jadi arang, kalah pun jadi abu.
(Yohanes C.IJ, CA-HNR & Korankpk)