Foto Dok: Hadi s. (Www.korankpk.com)
Koran Penelusuran Kasus, – Ngawi _ Awal Musim Tanam tembakau di kabupaten Ngawi pada tahun ini mundur dari tahun-tahun sebelumnya, karena perkiraan musim kemarau di tahun ini berbeda dari tahun lalu yang masih cukup hujan di bulan-bulan awal musim kemarau tahun 2021 . Luas areal tanam tembakau pada tahun 2021 mengalami penurunan dibanding tahun lalu, dari 2000 Ha di tahun 2020 tahun ini tinggal 500 Ha. Hal ini disebabkan musim kemarau yang basah sehingga petani memilih menanam padi dan tanaman lainnya yang membutuhkan cukup air. Sementara tanaman tembakau lebih cocok dalam cuaca kering dan sedikit air.
Meskipun demikian motivasi petani tembakau untuk menanam tembakau tetap tinggi, karena nilai ekonomi tanaman tembakau cukup menjanjikan bahkan keuntungan yang diperoleh bisa empat kali lipat daripada menanam tanaman lainnya. Mutu/kualitas hasil tembakau ditentukan dari mulai tanam sampai dengan penanganan pasca panennya.
Pemerintah mengambil peranan penting dalam mendukung petani tembakau di Kabupaten Ngawi. Anggaran yang digelontorkan untuk memberikan bantuan kepada petani tembakau yang bersumber dari dana DBHCHT (cukai tembakau) relatif besar. Salah satu bantuan pemerintah berupa dukungan alsintan untuk petani tembakau berupa alat pengolah tanah (Cultivator), Pompa Air, Hand Sprayer Elektrik dan kendaraan roda tiga. Bantuan yang diberikan bersifat stimulan, jadi hanya beberapa Kelompok tani tembakau saja, belum bisa menjangkau semua kelompok tani tembakau se Kabupaten Ngawi.
Salah satu alat pengolah lahan (dangir) yang diberikan adalah cultivator. Dengan adanya cultivator petani tembakau sangat diuntungkan. Dari segi waktu, waktu yang dibutuhkan untuk mengolah tanah menjadi lebih cepat, dari segi tenaga dengan adanya cultivator tenaga untuk mendangir bisa dihemat mengingat untuk mencari tenaga dangir dari kalangan petani sudah mulai susah didapat. Sehingga dengan adanya bantuan alat cultivator kegiatan budi daya tembakau bisa lebih efektif dan efisien. Untuk bantuan cultivator bantuan- bantuan yang diberikan diharapkan bisa mengoptimalkan produksi tembakau dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan petani tembakau.
Pompa air sangat diperlukan untuk pengairan pada saat awal-awal tanam di saat tanaman membutuhkan air. Selain itu pompa air juga dimanfaatkan saat hujan ketika air hujan menggenangi areal persawahan sehingga harus dipompa untuk dikeluarkan dari sawah agar kondisi tanah tetap kering/tidak becek. Hand sprayer elektrik juga sangat diperlukan dalam pengendalian hama penyakit tanaman tembakau.
Harapan petani tembakau dalam hal ini diwakili oleh APTI (asosiasi petani tembakau Indonesia) kab Ngawi, tahun – tahun berikutnya pemerintah kab Ngawi melalui Dinas Pertanian bisa memberikan alokasi bantuan yang lebih besar, sehingga bisa menjangkau semua petani/kelompok tani tembakau di seluruh wilayah kabupaten Ngawi.
Dengan adanya fasilitasi alsintan kepada petani tembakau diharapkan dapat meningkatkan mutu tembakau kabupaten Ngawi yang mampu bersaing dengan produsen tembakau daerah lain yang muara akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau kabupaten Ngawi. Bpk. Wibowo,SP.MM, selaku kepala Dinas Perkebunan menambahkan “semoga dengan bantuan peralatan cultivator dari pemerintah melalui dinas perkebunan berharap bisa meningkatan kesejahteraan petani tembakau dan holtikultural khususnya ataupun petani pada umumnya. (Hadi, KPK)