Yana Mulyana, Walikota Bandung. Secara terbuka mendukung dan mengajak Masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk turut memeriahkan dan mengikuti acara klasik Lomba Peti Sabun ini, Menurutnya Acara ini penting diadakan karena memiliki nilai historis bagi masyarakat Kota Bandung khususnya. Selain itu menurutnya, acara ini juga akan dapat menginsipirasi masyarakat untuk terus berinovasi, mengeluarkan kreatifitasnya untuk membangun jiwa sportivitas.
“Saya Yana Mulyana, Walikota Bandung sangat mendukung penyelenggaraan lomba kereta peti sabun atau LPKS ke 10 yang diselenggarakan oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas) bersama ikatan alumni SMP Negeri 2 Bandung. Dengan terselenggaranya LPKS ke 10 ini saya harapkan dapat menginspirasi masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk terus berinovasi dan mengeluarkan kreativitasnya serta sportivitas dalam membangun dan merakit kereta Peti Sabun dan melombakannya.”
Ia Juga berharap, Acara ini dapat menjadi pesta rakyat dengan dibarengi berbagai kegiatan lainnya seperti bazar panggung gembira dan keikutsertaan komunitas-komunitas sejenis dengan Peti Sabun. “Hayu rakyat Bandung hudang, digjaya damas, digjaya 283.” Katanya.
Sedangkan, Gembong PrimaJaya, Ketua Alumni Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung mendukung juga sangat mendukung acara Peti Sabun Ini, Ia berharap kehadiran Lomba Peti Sabun yang ke 10 ini dapat menumbuhkan semangat Kota Bandung sebagai Kota Kreative di Indonesia.
“Dengan diselenggarakannya lomba kereta peti sabun yang ke-10 atau LPKS yang ke-10 ini, semoga Bandung semakin semarak dan Bandung kembali dapat membuktikan Kota Bandung sebagai Kota kreatif di Indonesia, selamat buat teman-teman dari Damas
dan Alumni 283 yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Buat masyarakat Bandung ayo rame-rame dongkap di kegiatan iyeu dibjalan merdeka pada bulan agustus nanti.” Ucapnya.
Selain itu, Salah satu mantan peserta Lomba Peti Sabun di era Tahun 50an, Dedi Panigoro membagikan kisah keseruannya saat mengikuti lomba Peti Sabun di Era tahun 50an.
“Waktu itu, saya bersama kakak saya Arifin Panigoro turut lomba peti sabun sekitar tahun 57, kalau tidak salah diadakannya tuh diturunan Sukajadi ke bawah. Persiapannya sangat menarik, membuat Peti sabun sendiri, walaupun saya sendiri tidak yakin kalau saya bisa ikut finish. waktu itu saya terkenang suasananya penuh dengan suasana yang sangat menarik walaupun saya tidak ingat kalau saya ikut finish atau tidak. kalau Arifin kayaknya dia ikut finish. Hingga kini, Lomba tersebut menjadi satu pengalaman yang sangat bagus untuk meningkatkan kepribadian dan keberanian anak muda. Semoga acara Peti Sabun yang kembali akan digelar ini berlangsung dengan baik.” Tutupnya.
Sementara itu, Humas LPKS ke 10, Zakie Muttaqien. Menambahkan, Lomba kereta Peti Sabun kali ini akan dibuka untuk semua usia. Dari anak-anak hingga kelas dewasa. Disamping itu juga akan ada kelas festival yang penilaiannya lebih ditekankan kepada kreatifitas peserta dalam mendesain dan membangun kereta petisabunya. “Pendaftaran lomba akan dibuka setelah lebaran ini melalui website keretapetisabun.com.” Kata Zakie.