oleh

Rebutan Suara Milenial di Pilkada Beltim 2020

Belitung Timur, KPK

Temperatur suhu politik Pilkada Serentak Kabupaten Belitung Timur Tahun 2020 semakin panas. Berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya yang terasa lenggang, di jelang pemilihan yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember2020 mendatang, berbagai trik pamungkas dalam berkampanye sudah mulai nampak di permukaan.

Salah satu hal menarik yang sering menjadi sorotan dalam pemilihan umum adalah bagaimana “mencuri” suara kaum milenial.
Karena suara muda ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Jika triknya berhasil, maka mudah saja merangkul kaum yang dikenal idealis tersebut. Namun jika tidak, konsekuensi pastinya adalah berkurangnya pemilih dari golongan milenial, yang jumlahnya tidak bisa dibandingkan dengan jari tangan.

Rebutan suara milenial juga terjadi di Pilkada Belitung Timur 2020. Salah satu trik umum yang digelontorkan tim pasangan calon (Paslon) biasanya menyuguhkan “Sosok Milenial” dari tiap Paslon yang diharapkan mampu menarik perhatian pemilih dari golongan milenial.

Bicara Sosok Milenial, media ini merangkum dua sosok yang digadang-gadang mampu meraih suara milenial di Kabupaten Belitung Timur. Sebagaimana pertarungan head to head di Pilkada Beltim, sosok Syarifah Amelia (Amel) mewakili pasangan Berakar, yaitu bersama Burhanudin (Aan) dan Khairil Anwar.

Di lain Paslon, sosok Yuri Kemal Fadlullah (Yuri) selaku calon bupati dari nomor urut dua menjadi yang terdepan dalam merangkul suara milenial bagi pasangan dengan jargon Kaya: Kami Adalah Yuri Anca.

Diorama milenial di Pilkada Beltim ini mengingatkan kita dengan dua sosok level nasional yang sama-sama muda. Dua sosok ini kemudian menjadi yang terdepan dalam merangkul suara milenial pada pertarungan meraih kursi hangat Presiden RI priode 2019– 2024. Mereka adalah Sandiaga Uno dan Eric Tohir.

Yuk kembali ke Pilkada Beltim, mari kita mengenal lebih dekat dan melihat rekam jejak dua sosok millenial, yakni Amel dari Paslon “Berakar” dan Yuri dari Beltim “Kaya”.

Amel dan Yuri memiliki jenjang pendidikan di sekolah tinggi yang sama-sama bergengsi di Indonesia. Jika Amel dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sementara Yuri dari Universitas Indonesia (UI). Mari tutup mata untuk memastikan keduanya cerdas karena memiliki latar belakang pendidikan strata dua (S2), bahkan Amel kini sedang menempuh pendidikan strata tiganya di ITB.

Selain dari kaca mata pendidikan, Amel dan Yuri juga memiliki kesamaan rekam jejak, yaitu sama-sama pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Amel pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI PPP Dapil Babel pada tahun 2014 dan tahun 2019, sementara itu Yuri pernah mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI PBB Dapil Jakarta II pada tahun 2019.

Tidak hanya sekedar kongkow sebagimana anak muda, sosok milenial kekinian pun dituntut untuk mandiri dan profesional seiring dengan perkembangan zaman. Karenanya, sebagai milenial yang mandiri, Amel dan Yuri pun memiliki pengalaman profesional.

Dengan pengalaman profesional ini, keduanya mampu mandiri hingga memiliki kemampuan finansial yang lebih dari sekedar cukup untuk kebutuhan yang diperlukan bagi anak muda masa kini.
Pada tahun 2014-2017, Amel pernah menjabat sebagai Direktur BUMD Belitong Mandiri. Sebagai direktur, Amel adalah salah satu sosok yang menginisiasi terbentuknya Belitong Global Geopark dan pengusung proyek nasional PLTD CPO Kawasan Industri Suge 2017.

Tidak hanya itu, Amel yang merupakan Owner sekaligus Direktur Utama PT ES Teknika (Powerplant), PT Assalam (Tour & Travel Umroh), Yayasan Madani Cahaya Quran (Pendidikan dan Pesantren Modern).

Kemudian di sela-sela waktunya dalam meniba ilmu dan berbisnis, istri dari ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Jawa Barat ini juga senang terlibat dalam beberapa kegiatan organisasi.

Namun demikian, Yuri pun memiliki pengalaman profesional yang sama-sama dikatakan wah! Berbekal pengalamannya selaku Vice Managing Partner IHZA & IHZA Law Firm dan Bali Office, anak sulung Prof. Yusril Ihza Mahendra ini memiliki segudang pengalaman dalam menangani kasus-kasus hukum dan sangat banyak membantu masyarakat.

Dan, kesempatan lain yang tidak banyak diperoleh ahli hukum di Indonesia adalah, Yuri Kemal Fadlullah, SH, MH tergabung sebagai Tim Hukum Presiden Republik Indonesia.

Masih banyak hal-hal menarik dari kedua sosok milenial ini yang rekam jejaknya bisa diangkat ke publik. Namun kali ini media hanya mengulas sekilas dari rekam jejak pendidikan, ruang lingkup politik dan pengalaman profesional. Sebagai tambahan informasi, pembaca bisa melihat dari info grafis. (*/) (TAMRIN)