Pemdes Desa Gembol kecamatan karanganyar Kabupaten Ngawi Realisasikan Perkerasan Aspal AC-WC Senilai Rp 90 Juta.

Nusantara11 views

NGAWI, KoranKPK– Akses jalan yang rusak dan becek di musim hujan, akhirnya berubah menjadi mulus bagi warga Dusun Watutinatah, RT.03 RW.05, Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Pemerintah Desa setempat baru saja merealisasikan pekerjaan peningkatan jalan dengan perkerasan aspal jenis AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course).

Pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp 90.000.000 (sembilan puluh juta rupiah) tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Volume pekerjaan yang dikerjakan mencapai 500 meter persegi (M²), menyasar ruas jalan lingkungan yang vital bagi mobilitas harian puluhan kepala keluarga.

“Alhamdulillah, jalan yang sebelumnya sering bermasalah kini sudah bisa dinikmati. Ini sangat membantu, terutama untuk anak-anak sekolah dan kegiatan ekonomi warga,” ujar salah seorang warga, Sarjono (45), saat diwawancarai tim KoranPK, Selasa (23/25).

Proyek peningkatan infrastruktur ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Gembol. Keberadaan TPK dalam eksekusi pekerjaan menjadi mekanisme yang diatur dalam pedoman penggunaan Dana Desa, dengan tujuan melibatkan partisipasi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja lokal.

Camat Karanganyar, Ardiansyah, S.STP., M.H. melalui pesan singkatnya menyatakan apresiasi. “Pemanfaatan Dana Desa untuk infrastruktur dasar seperti ini adalah prioritas. Kami terus mendorong transparansi dan ketepatan sasaran dalam setiap pembangunan di tingkat desa,” katanya.

Meski demikian, pengamat tata kelola desa dari Lembaga Kajian Desa Nusantara (LKDN), Ahmad Faisal, mengingatkan pentingnya pengawasan berkelanjutan. “Anggaran Rp 90 juta untuk 500 M² adalah angka yang wajar dengan spesifikasi AC-WC. Poin kritisnya adalah pada kualitas material, ketebalan lapisan, dan proses pelaksanaan yang harus sesuai dengan perhitungan teknis. Peran masyarakat, terutama melalui BPD (Badan Permusyawaratan Desa), untuk melakukan pemantauan sangat dibutuhkan agar investasi desa ini berumur panjang,” tegas Faisal.

Kepala Desa Gembol, Parwi, menegaskan komitmennya terhadap akuntabilitas. “Semua proses mulai dari perencanaan musyawarah desa, penunjukan TPK, hingga pelaporan, kami usahakan transparan. Warga bisa mengecek detailnya di papan informasi desa. TPK yang kami tunjuk juga terdiri dari tenaga-tenaga terampil dari dusun setempat,” paparnya.

Pembangunan ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga menjadi pemicu peningkatan nilai ekonomi dan kenyamanan hidup masyarakat Dusun Watutinatah. Pekerjaan perkerasan aspal ini ditargetkan tuntas sebelum masuk puncak musim hujan 2025/2026.

KoranPK akan terus mengawal pemanfaatan anggaran publik, dari tingkat desa hingga pusat, untuk memastikan setiap rupiah rakyat memberikan manfaat nyata.(Hadi, kpk)