Koran penelusuran Kasus (www.korankpk) . Com_ Ngawi– Semangat gotong royong dan komitmen membangun kemandirian ekonomi desa kembali ditunjukkan oleh warga Desa Manisharjo. Kali ini, melalui pemanfaatan Dana Desa, sebuah kandang sapi kelompok dengan spesifikasi modern telah berdiri kokoh di Dusun Srikaton, Rt. 03 Rw. 04. Kandang dengan volume bangunan 104 Meter Persegi (M²) tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah). Dari Dana Desa 2025.
Pembangunan infrastruktur peternakan ini merupakan bentuk nyata keseriusan Pemerintah Desa Manisharjo dan masyarakat dalam mengembangkan sektor potensial, yakni peternakan sapi, yang selama ini telah menjadi mata pencaharian sebagian warga. Kandang yang dibangun diharapkan dapat menjadi wadah bagi peternak untuk meningkatkan skala usaha, mengelola ternak secara lebih sehat dan terpadu, serta pada akhirnya mendongkrak kesejahteraan.
“Alhamdulillah, pembangunan kandang sapi ini sudah selesai 100%. Ini adalah investasi desa untuk jangka panjang. Tujuannya jelas: mendukung para peternak kita agar bisa beternak dengan lebih baik, menghasilkan lebih, dan ekonominya lebih sejahtera,” ujar Kepala Desa Manisharjo, Bapak Wijianto, saat diwawancarai.
Proyek strategis ini dikerjakan secara mandiri oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Manisharjo, yang anggotanya merupakan putra-putri terbaik desa. Pengerjaan oleh TPK ini bukan hanya efisiensi anggaran, tetapi juga menjadi ajang pelatihan dan pemberdayaan kapasitas masyarakat dalam mengelola pembangunan.
“Kami dari TPK bersyukur bisa dipercaya mengerjakan proyek ini. Semua material dan tenaga kami upayakan dari lokal. Dengan demikian, dana yang berputar juga untuk kebaikan warga sekitar. Kami bangga bisa berkontribusi membangun desa sendiri,” tutur Suryadi, Koordinator TPK pembangunan kandang.
Kandang berukuran 104 M² tersebut dirancang dengan ventilasi yang memadai, sistem pembuangan limbah yang tertata, dan ruang gerak yang cukup untuk ternak. Desain ini diyakini akan meningkatkan kesehatan ternak, yang pada gilirannya akan memengaruhi kualitas dan produktivitas.
Ketua Kelompok Ternak “Maju Bersama”, Ibu Wijianti, menyambut gembira kehadiran fasilitas baru ini. “Selama ini kami beternak dengan kandang seadanya. Dengan kandang baru yang lebih luas dan sehat ini, kami sangat terbantu. Ke depan, kami berharap bisa menambah jumlah ternak dan mengelola kotorannya menjadi pupuk organik untuk pertanian,” ujarnya penuh harap.
Dengan diresmikannya kandang sapi ini, Pemerintah Desa Manisharjo berharap dapat memicu gelombang baru semangat berwirausaha di bidang peternakan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, khususnya pada poin pertumbuhan ekonomi desa merata dan pengentasan kemiskinan.
Ke depannya, selain pemanfaatan kandang, Pemerintah Desa juga berencana memberikan pendampingan teknis tentang manajemen peternakan, pakan, dan pemasaran agar manfaat pembangunan ini benar-benar dirasakan secara optimal oleh seluruh anggota kelompok peternak dan masyarakat Desa Manisharjo pada umum
nya. (Hadi, kpk).












